Jumat, 20 Mei 2011

Triangle Diamond Kota Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi, kabupaten ini terletak di ujung timur pulau Jawa, berbatasan dengan Situbondo dan Selat Bali di arah utara, Samudera Hindia diarah timur dan selatan dan Kabupaten Jember diarah barat. Banyak tempat wisata yang layak dikunjungi saat Anda berada di kota ini, terutama "SEGITIGA BERLIAN" atau "TRIANGLE DIAMOND" (sebut saja TD) yang terkenal sampai hampir ke wilayah mancanegara. Mengapa bisa disebut sebagai TD? hal ini dikarenakan 3 tempat wisata tersebut berada tepat di perbatasan kota, yaitu : Taman Nasional Alas Purwo & Pantai Plengkung yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, Kawah Ijen berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso dan Taman Nasional Baluran yang berbatasan dengan Kabupaten Situbondo. Berikut uraian lengkap tentang TD...

 Taman Nasional Alas Purwo & Pantai Plengkung

Terletak di ujung timur pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bagi masyarakat, purwo nama dasar memiliki arti sebagai hutan pertama, atau hutan tertua di Jawa. Tak heran jika orang sekitar berpikir Alas Purwo sebagai hutan suci. Dengan demikian, selain permintaan sebagai tujuan wisata alam, kawasan Alas Purwo juga diyakini memiliki situs yang dianggap mistis magnet bagi para peziarah untuk melaksanakan ritual di hutan ini. Taman Nasional yang diresmikan oleh Menteri Kehutanan 283/Kpts-II/92 Keputusan ini merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah di Jawa. Ketinggian berkisar antara 0-322 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan topografi datar, gelombang cahaya, dengan puncak tertinggi di Gunung Lingga Manis (322 meter di atas permukaan laut) Berdasarkan ekosistem,. jenis hutan di Taman Nasional Alas Purwo dapat dibagi ke dalam hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau / mangrove, hutan tanaman, hutan alam, dan penggembalaan (Feeding Ground). 
Pantai plengkung G-Land, The Seven Giant Waves Wonder" Julukan tersebut diberikan oleh peselancar asing untuk gulungan ombak di pantai Plengkung yang berlokasi di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). G punya tiga konotasi yg berbeda, yaitu: Green, karena lokasinya di tepi hutan; Grajagan, nama daerah terdekat sebelum ada jalan melintas di hutan dan Great karena disini merupakan salah satu ombak yang terbaik di dunia. Apapun artinya, itulah julukan untuk sebuah nama lokal yang disebut Plengkung.
Hutan TNAP dapat dicapai melalui kota Banyuwangi kearah Muncar atau Benculuk terus kearah Pasar Anyar melalui Tegaldlimo. Dari sini melaju sejauh 10 km melalui jalan makadam menuju pintu utama Taman Nasional di Rowobendo. Dari Rowobendo, 3km dengan jalan makadam menuju ke pos Pancur. Dari Pancur jalan bercabang-cabang menuju Sadengan, pantai Ngagel atau terus ke Plengkung. Dari Pancur ke Plengkung sejauh 6km, walaupun jalan aspalnya masih baru (sebagian kecil saja belum selesai), sementara ini hanya boleh dicapai dengan 3 cara, yaitu: berjalan kaki selama 2 jam, naik motor dinas TNAP beserta jagawananya, atau menggunakan angkutan khusus pick up yang dikelola TNAP. Kendaraan pribadi hanya boleh diparkir di pos Pancur. Lokasi pantai Ngagel, Sadengan, pantai Trianggulasi dapat dicapai dalam hitungan sebentar dari Pancur krn bisa ditempuh dgn mudah menggunakan kendaraan apa saja
 Keistimewaan
Taman Nasional Alas Purwo sangat ideal bagi wisatawan yang ingin menjelajahi hutan, pengamatan tumbuhan dan satwa liar, atau penggemar wisata pantai, penikmat selancar air (surfing), atau mereka yang menyukai wisata ziarah. Taman Nasional Alas Purwo memang memiliki hutan alam, beberapa pantai yang indah dan teluk, serta situs-situs mistis sering menjadi lokasi komunitas tirakat bermeditasi atau lokal dan pendatang.
Ombak di pantai Plengkung merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Ombak setinggi 4-6 meter sepanjang 2 km dalam formasi 7 gelombang bersusun cocok ditunggangi oleh peselancar kidal. Selain Plengkung untuk peselancar profesional, ada juga Pantai Batu Lawang untuk belajar. Ombak disini disebut "twenty-twenty" yang artinya twenty minute untuk mendayung ketengah dan twenty minute menikmati titian ombak. 

Kawah Ijen
 

Terletak di Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk mencapai kawah Ijen tidak terlalu sulit. Ada dua cara, pertama melalui kota Banyuwangi 38 km ke arah barat melalui licin, jambu biji, Paltuding (1,600 mdpl). Cara kedua adalah melalui kota Bondowoso timur melalui Wonosari, Sempol (800 mdpl), Paltuding sejauh 70 km. Cara kedua adalah orang yang paling banyak melakukan perjalanan karena jalan aspal mulus, sedangkan cara pertama melalui jalan makadam dengan tanjakan yang cukup curam.
Keistimewaan
Keunikan utama adalah melihat penambangan belerang tradisional yang diangkut oleh tenaga manusia. Pertambangan tradisional dikatakan hanya ada di Indonesia saja (Welirang dan Ijen).
Perjalanan wisata ke kawah Ijen, dimulai dari Paltuding 1,600 mdpl, sebuah pos di kaki Gunung Ijen. Dari sini jalan tanah menanjak ke ketinggian 2,400 m di atas permukaan laut dan memakan waktu sekitar 2 jam jalan santai. Tiba di bibir kawah, pemandangan menakjubkan di depan mata. Sebuah danau hijau tosca dengan diameter 1 km tertutup kabut asap dan belerang berada jauh di sekitarnya.Untuk pergi ke sumber belerang tersebut., kita perlu menuruni bebatuan tebing kaldera melalui jalan setapak yang biasa dilalui para penambang. Saputangan/kain basah sangat diperlukan, karena kadang-kadang angin membawa asap ke jalur penurunan. Asap tebal putih keluar penyemprotan  pipa besi yang dihubungkan ke sumber belerang. 600oC fumarol cair panas merah meleleh keluar dan beku dengan udara dingin, membentuk padatan belerang berwarna kuning terang.
 
Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi di kawasan Taman Nasional Baluran.
 Keistimewaan 
Terdapat kurang lebih 444 jenis tumbuhan yang diantaranya terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica) yang dipercaya dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit kulit, dan pilang (Acacia leucophloea). Dimana jenis - jenis tumbuhan ini adalah tumbuhan yang mampu beradaptasi dilahan yang kering dan tandus.
Terdapat pula kurang lebih 26 jenis mamalia diantaranya banteng (Bos javanicus javanicus) yang merupakan maskot bagi Taman Nasional Baluran, kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus).
dan kurang lebih 125 jenis unggas/ burung diantaranya termasuk yang langka seperti layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

image

Lorem ipsum dolor sit

Aliquam sit amet urna quis quam ornare pretium. Cras pellentesque interdum nibh non tristique. Pellentesque et velit non urna auctor porttitor.

image

Nunc dignissim accumsan

Vestibulum pretium convallis diam sit amet vestibulum. Etiam non est eget leo luctus bibendum. Integer pretium, odio at scelerisque congue.